a.
Arang
b.
Gas karbon
c.
Gas oksigen
d.
Air kapur
e. Endapan dapur
Pembahasan :
Pembakaran senyawa karbon secara sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran senyawa karbon yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon atau zat arang.
2. Pada percobaan identifikasi unsur C,H,dan O dalam senyawa karbon, digunakan bahan bahan, yaitu gula (C12 H22 O11),air kapur (CA(OH)2), larutan kobalt(II) klorida (CoCI2) dan tembaga (II) oksida (CuO). Fungsi senyawa tersebut adalah …a. Gula (C6H12O6) sebagai zat yang tersusun
dari CO2 dan H2O.
b. Air kapur (CA(OH)2)
sebagai zat untuk mempercepat pengendapan gula.
c. Larutan kobalt (II)
klorida (CoCI2)
sebagai kertas saring.
d. Tembaga (II) oksida (CuO) berfungsi sebagai
oksidator yang mereduksi gula.
e. Larutan kobalt (II) klorida (CoCI2) dan tembaga (II) oksida (CuO) sebagai zat yang akan mengoksidasi gula.
Pembahasan :
Pembahasan lengkap sudah tercantum pada No.3 dan 4 dibawah ini.
3. Langkah-langkah percobaan identifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon adalah sebagai berikut.
(1) Masukkan
1 sendok gula pasir ke dalam tabung reaksi. Tutup tabung reaksi dengan kapas.
(2) Panaskan
perlahan-lahan menggunakan pembakar spiritus sampai terdapat embun (uap air)
pada dinding tabung.
(3) Setelah
terbentuk uap air di dinding tabung reaksi, keluarkan kapas dan lakukan uji uap
air pada dinding tabung dengan memasukkan kertas saring yang telah dicelupkan
ke dalam larutan CoCI2
dan telah dikeringkan.
(4) Amati
perubahan warna yang terjadi pada kertas saring.
(5) Lanjutkan pemanasannya dan amati apakah zat padat berubah warna.
Jika
warna kertas saring yang dimasukkan berubah dari ungu kebiruan menjadi merah
muda dan setelah pemanasan kembali sisa pemanasan gula tersebut berwarna
cokelat kehitaman, kesimpulan berikut yang benar adalah ....
a.
Pembakaran senyawa organik secara sempurna
menghasilkan gas CO.
b.
Pembakaran senyawa organik secara tidak
sempurna menghasilkan gas CO2.
c.
Pembakaran senyawa karbon yang tidak
sempurna akan menghasilkan zat asam arang.
d.
Setiap pembakaran senyawa organik akan menghasilkan
es.
e. Percobaan tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa gula tersusun dari unsur H dan O.
Pembahasan
:
Saat kertas kobalt (kertas
saring yang telah dicelupkan ke dalam larutan CoCI2 di
interaksikan dengan uap air pada dinding tabung reaksi itu, warna pada kertas
kobalt yang semula berwarna ungu kebiru-biruan akan berubah menjadi merah
muda keputihan. Akibat adanya reaksi pembakaran berikut :
C12H22O11 (s) +
12 O2(g) --------> 12 CO2(g) +
11 H2O(l)
Kesimpulannya, pembakaran gula menghasilkan uap air atau H2O. Dan itu berarti gula tersusun dari unsur H dan O.
4. Perhatikan langkah-langkah percobaan
identifikasi C,H, dan O dalam senyawa karbon berikut.
(1) Masukkan
1 sendok gula dan ½ sendok CuO ke dalam labu Erlemeyer.
(2) Siapkan
air kapur didalam gelas kimia, serta sebuah pipa penghubung.
(3) Tutup
ujung labu Erlemeyer yang telah berisi campuran gula dan CuO menggunakan
penyumbat gabus.
(4) Panaskan
campuran menggunakan pembakar spiritus.
(5) Alirkan
gas yang terbentuk kedalam air kapur melalui pipa penghubung.
Amati apa yang terjadi.
Jika
setelah gas dialirkan ke dalam air kapur terjadi perubahan warna dari tidak
berwarna menjadi keruh kekuningan, kesimpulan yang benar dari percobaan
tersebut adalah …
a. Saat
glukosa dan CuO dipanaskan dalam labu Erlemeyer, terjadi reaksi kimia yang
ditandai dengan dinginnya dinding labu Erlemeyer.
b. Mula-mula
gula berubah warna menjadi kecoklatan, kemudian setelah suhunya semakin
dinaikan, gula dan CuO pada labu Erlemeyer berubah lagi warnanya menjadi cokelat
kehitaman.
c. Pembakaran
glukosa menghasilkan air yang kemudian dialirkan dengan pipa penghubung ke labu
Erlemeyer yang berisi air kapur.
d. Setelah
gas bercampur dengan air kapur (Ca(OH)2),
air kapur akan mengeruh dan menghasilkan endapan CaO.
e. Hal ini membuktikan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran gula tersebut merupakan gas karbon dioksida yang menunjukkan didalam gula terdapat unsur C dan O.
Pembahasan
:
CuO
bekerja sebagai okidator yang tugasnya mereduksi glukosa. Sedangkan
glukosa akan menjadi pereduksi atau bertugas untuk mengoksidasi CuO. Nah, Ketika
glukosa dan Tembaga (II) Oksida atau CuO dipanaskan dalam labu Erlemeyer ,
terjadi reaksi kimia seperti berikut :
Ca(OH)2 (aq) + CO2
(g) ---> CaCO3 (s) + H2O (l)
Dapat diperhatikan, pada reaksi tersebut pembakaran glukosa menghasilkan gas. Jika kemudian gas yang telah terbentuk dialirkan kedalam tabung Erlemeyer yang berisi air kapur Ca(OH)2, air kapur otomatis yang semula bening akan mengeruh. Hal ini membuktikan bahwa gas yang dihasilkan dari pembakaran gula merupakan gas CO2 yang berarti senyawa mengandung unsur C dan O.
5. Pernyataan berikut yang benar tentang
perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik adalah
a. Senyawa
anorganik umumnya tidak mudah terurai karena panas.
b.
Titik didih senyawa organik relatif lebih rendah dibanding senyawa
anorganik.
c. Kelarutan
senyawa organik dalam air jauh lebih tinggi daripada senyawa anorganik.
d. Reaksi
senyawa organik umumnya lebih cepat dibandingkan senyawa anorganik.
e. Senyawa anorganik umumnya menunjukkan gejala isometri.
Pembahasan
:
6. Senyawa berikut yang tidak tergolong senyawa organik adalah …
a.
H2CO3
b. CO(NH2)
c. CH3COOH
d. H2C2O4
e. CH3OCH3
Pembahasan :
H2CO3 merupakan Asam karbonat anorganik
7. Unsur berikut yang tidak mungkin terdapat
dalam senyawa organik adalah…
a. Karbon
b. Hidrogen
c. Oksigen
d. Nitrogen
e. Argon
Pembahasan
:
Senyawa Organik merupakan senyawa yang dibangun oleh unsur karbon sebagai kerangka utamanya yang mengikat unsur non logam yang lain (hidrogen, oksigen, nitrogen).
8. Keistimewaan atom karbon dibandingkan
dengan atom lain adalah …
a. Atom
karbon mempunyai 4 elektron valensi sehingga hanya dapat membentuk ikatan kovalen
rangkap dua
b. Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai dengan atom karbon yang
lain
c. Atom
karbon dengan nomor atom 6 dapat berikatan dengan 6 atom karbon lain sekaligus
d. Atom
karbon dapat bersenyawa dengan hampir seluruh atom yang ada di tabel periodik unsur
e. Atom karbon dapat berikatan ion dengan atom lain
Pembahasan
:
Keistimewaan Atom Karbon (C),
yaitu :
1. Atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal
dan rangkap
Rantai karbon yang panjang atau atom karbon dapat membentuk
ikatan tunggal, ikatan rangkap 2, dan ikatan rangkap 3.
2. Atom karbon dapat membentuk rantai lurus
dan bercabang
yang sangat panjang antar sesama atom karbon.
3. Atom Karbon dapat membentuk 4 ikatan
kovalen
Atom karbon mempunyai nomor atom 6 pada golongan IVA
periode 2. Dengan konfigurasi: 6C = 2,4
Berdasarkan konfigurasi tersebut, atom karbon mempunyai 4 elektron terluar
(elektron valensi). Agar susunan elektronya stabil sesuai dengan kaidah oktet
(mempunyai 8 elektron terluar), atom karbon memerlukan 4 elektron. Sehingga atom
karbon dapat membentuk 4 buah ikatan kovalen.
I
- C -
I
4. Atom karbon dapat membentuk senyawa yang
stabil
Dalam persenyawaannya, atom karbon membentuk 4 pasang
elektron ikatan dengan atom-atom lain, sehingga lengkaplah pembentukan oktetnya
tanpa adanya pasangan elektron bebas. Akibatnya persenyawaan atom karbon sangat
stabil.
9. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan
unsur karbon mempunyai banyak ragam senyawa adalah…
a. Atom
karbon relatif berukuran kecil
b.
Dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk
c. Belum
mempunyai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia
d. Memiliki
bentuk molekul tetrahedral
e. Merupakan zat padat yang sangat stabil pada suhu kamar
Pembahasan: :
Kekhasan atom karbon yang menyebabkan
unsur karbon mempunyai banyak ragam senyawa iaalah
(1)
Kemampuannya membentuk empat ikatan kovalen dengan atom lain
atau atom karbon lain.
(2)
Kemampuannya membentuk
berbagai jenis rantai ikatan.
EmoticonEmoticon