MUDAH DIPAHAMI!!! BAB ARUS LISTRIK SEARAH, KUAT ARUS, TEGANGAN, HAMBATAN . FISIKA SMA KELAS 12 SEMESTER 1.

 

ARUS LISTRIK SEARAH (DC)

Hai, teman- teman sebelum pusing bahas Fisika kita bahas yang ringan-ringan dulu ya. Hheee

Udah pernah denger belum kalian Apa itu Arus Listrik Searah (DC)???

Contoh penerapannya ada disekitar kita sehari-hari loh....




Gambar 1. Penerapan Arus Listrik Searah (DC) pada kehidupan sehari-hari

 

Seperti yang bisa kita lihat pada gambar diatas, contoh penerapan Arus Listrik searah ini terdapat pada :

      1)      Batre untuk menghidupkan senter

      2)      Aki pada Motor

      3)      dan Batre pada Handphone.

 

Nah, ngomong-ngomong soal Arus Listrik nih.. Kalian wajib banget kenalan sama temean-temannya yaitu BESARAN LISTRIK yang ada didalamnya. Siapa sajakah mereka? Jeng.. jeng…

Gambar 2. Segitiga VIR (Besaran Listrik)


Mereka ialah “VIR”

V = Volt , satuan dari Tegangan

I = Ampere, satuan dari Arus

R = Ohm (), satuan dari Hambatan

Nah, biar makin akrab kita kenalannya satu-satu yuk, bisa diperhatikan pada tabel dibawah ini yaa..


Setelah kita tahu, apa itu bedanya Tegangan, Kuat Arus dan Hambatan. Yuk kita lanjut pembahasannya lebih dalam lagi

1.      KUAT ARUS (AMPERE)

         a.      Muatan Listrik

   Ampere bisa dinyatakan dalam coulomb per sekon. Dimana 1 Ampere = 1 coulomb yang mengalir per 1 sekon.

I = Q/t

I adalah Arus listrik (A)

Q adalah Muatan listrik (C)

t adalah Waktu (s)

Contoh :

Sebuah arus listrik sebesar 8,0 ampere dalam suatu rangkaian melewati sebuah hambatan dalam waktu 20 sekon (detik),
Berapakah besar muatan listrik tersebut ?

Jawab :

     I =   Q/t

       8 A =   Q/20s

         Q =   8 A x 20s

            =  160 Coulumb

   

      Jadi, besar muatan listrik tersebut adalah 160 C

 

      Nah, dari contoh soal diatas udah paham belum adek-adek???

      Jika sudah, Cusss… kita lanjut uji coba kelatihan soal dibawah ini yaaa..

 

    

    Latihan Soal

   Terdapat arus listrik sebesar 5 A yang mengalir melalui kawat penghantar selama 1,5 menit.

   Hitunglah berapa banyak muatan listrik yang melewati  kawat tersebut!

        b.      Amperemeter

                Contoh soal :

          
Berdasarkan gambar datas, berapakah besar Kuat Arusnya?

          Jawab :

          I =  Skala yang ditunjuk jarum x batas ukur/ Skala Maksimum Alat


            =  60 x 5 /100

           = 3mA

LATIHAN SOAL

Perhatikan posisi jarum Q dan P pada amperemeter dibawah ini,

Pada saat amperemeter dipasang pada batas ukur 1 A, hasil kuat arus ditunjukkan oleh jarum P. Sedangkan pada saat dipasang pada batas ukur 100 mA, hasilnya ditunjukkan oleh jarum Q. Berapa besar masing-masing kuat arus yang ditunjukkan oleh jarum P dan Q?

A. Q: 0,02 A, P: 0,054 A
B. Q: 0,022 A, P: 0,54 A
C. Q: 20,22 A, P: 50,40 A
D. Q: 22,20 A, P: 54,00 A

 


C. Hambatan Shunt (Rshunt)

            Nah, ini dia cara memperbesar batas ukur pada amperemeter yaitu menggunakan Hambatan Shunt yang dipasang secara paralel.

Oleh karena rangkaian tersusun secara paralel, maka tegangannya tetap sehingga:

 

dan diperoleh nilai hambatan shunt yang diperlukan yaitu dalam

Rumus:

Rsh = hambatan shunt, 

Ra = hambatan dalam ampermeter, 

n = kelipatan batas ukur ampermeter (I/IA)

Contoh soal:
Sebuah amperemeter dengan hambatan 2 Ω memilki batas ukurmaksimum  20 A. Agar dapat mengukur kuat arus sebesar 60 A, Berapakah besar hambatan shunt yang diperlukan?

Arus yang akan diukur memiliki kelipatan n = 60 A / 20 A = 3A
Maka, Hambatan shunt yang diperlukan:

LATIHAN SOAL

      1.    Sebuah amperemeter dengan hambatan sebesar 4,95 ohm memiliki batas ukur maksimum 100 mA. Jika batas ukurnya akan dijadikan 10 A, berapa besar hambatan shunt yg perlu dipasang ?

     2.       Sebuah amperemeter memiliki arus skala penuh 0,100 mA dengan hambatan sebesar RC = 50,0 Ω. Amperemeter ini dipakai bersamaan dengan sebuah resistor shunt yang mempunyai simpangan skala penuh untuk berpengaruh arus 50,0 mA. Hambatan resistor tersebut yakni . .

A. 0,0001 Ω
B. 0,0002 Ω
C. 0,1002 Ω
D. 0,1010 Ω
E. 0,2010 Ω

     3.    Sebuah ampermeter kumparan bergerak mempunyai hambatan sebesar 100 ohm dan memperlihatkan defleksi skala penuh saat kuat arus 200 μA mengalir melalui kumparannya. Agar amperemeter ini memperlihatkan skala penuh saat kuat arus 0,02 A, maka sebuah hambatan harus dipasang paralel. Besar hambatan pada paralel tersebut yaitu . . . .
A. 2,100 ohm
B. 2,000 ohm
C. 2,010 ohm
D. 1,010 ohm
E. 1,000 ohm

     4.    Resistor yang dipasang sebagai hambatan shunt pada sebuah ampermeter memiliki hambatan yang besarnya 1/99 kali hambatan dalam amperemeter. Dengan faktor berapakah batas arusnya dikalikan?

Nah, itulah sedikit cerita mengenai Arus Searah terutamanya Kuat Arus. Udah lumayan pusing belum?? Atau gampang-gampang aja? Hehee. Semangattt belajar selalu yaaa, next bakal kita bahas mengenai Tegangan. Tapi biar gak tegang-tegang amat kalian pahami dulu dan review secara berulang Bab Kuat Arus ini yah, karena materinya gak jauh berbeda loh… Hampir mirip saudaraan. :D

Okay, see you on next meet. Semoga menjadi pembelajaran yang menyenangkan yaa. Bye



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »