ARUS LISTRIK SEARAH
(DC)
Hai, teman-
teman sebelum pusing bahas Fisika kita bahas yang ringan-ringan dulu ya. Hheee
Udah pernah
denger belum kalian Apa itu Arus Listrik Searah (DC)???
Contoh
penerapannya ada disekitar kita sehari-hari loh....
Gambar 1. Penerapan Arus Listrik Searah (DC) pada kehidupan sehari-hari
Seperti yang
bisa kita lihat pada gambar diatas, contoh penerapan Arus Listrik searah ini
terdapat pada :
1) Batre untuk menghidupkan senter
2) Aki pada Motor
3) dan Batre pada Handphone.
Nah, ngomong-ngomong soal Arus Listrik nih.. Kalian wajib banget kenalan sama temean-temannya yaitu BESARAN LISTRIK yang ada didalamnya. Siapa sajakah mereka? Jeng.. jeng…
Gambar 2. Segitiga
VIR (Besaran Listrik)
Mereka ialah “VIR”
V = Volt , satuan dari Tegangan
I = Ampere, satuan dari Arus
R = Ohm (), satuan dari Hambatan
Nah, biar makin akrab
kita kenalannya satu-satu yuk, bisa diperhatikan pada tabel dibawah ini yaa..
Setelah kita tahu, apa itu bedanya Tegangan, Kuat Arus dan Hambatan. Yuk kita lanjut pembahasannya lebih dalam lagi
1. KUAT ARUS (AMPERE)
a.
Muatan Listrik
Ampere bisa dinyatakan dalam coulomb per sekon. Dimana 1 Ampere = 1 coulomb yang mengalir per 1 sekon.
I = Q/t |
I adalah Arus listrik (A) |
Q adalah Muatan listrik (C) |
|
t adalah Waktu (s) |
Contoh :
Sebuah arus listrik sebesar 8,0 ampere dalam suatu rangkaian melewati sebuah hambatan dalam waktu 20 sekon (detik),Berapakah besar muatan listrik tersebut ?
Jawab :
I = Q/t
8 A = Q/20s
Q = 8 A x 20s
=
160 Coulumb
Jadi,
besar muatan listrik tersebut adalah 160 C
Nah, dari contoh soal diatas udah paham
belum adek-adek???
Jika
sudah, Cusss… kita lanjut uji coba kelatihan soal dibawah ini yaaa..
Latihan Soal
Terdapat
arus listrik sebesar 5 A yang mengalir melalui kawat penghantar selama
1,5 menit.
Hitunglah berapa banyak muatan listrik yang melewati kawat tersebut!
b.
Amperemeter
Contoh
soal :
Jawab :
I = Skala yang ditunjuk jarum x batas ukur/ Skala Maksimum Alat
= 60 x 5 /100
= 3mA
LATIHAN SOAL
Perhatikan posisi jarum Q dan P pada
amperemeter dibawah ini,
Pada saat amperemeter dipasang pada batas ukur 1 A, hasil
kuat arus ditunjukkan oleh jarum P. Sedangkan pada saat dipasang pada batas
ukur 100 mA, hasilnya ditunjukkan oleh jarum Q. Berapa besar masing-masing kuat
arus yang ditunjukkan oleh jarum P dan Q?
A. Q: 0,02 A, P: 0,054 A
B. Q: 0,022 A, P: 0,54 A
C. Q: 20,22 A, P: 50,40 A
D. Q: 22,20 A, P: 54,00 A
C.
Hambatan Shunt (Rshunt)
Nah, ini dia cara memperbesar batas
ukur pada amperemeter yaitu menggunakan Hambatan Shunt yang dipasang secara paralel.
Oleh karena rangkaian tersusun secara paralel,
maka tegangannya tetap sehingga:
dan diperoleh nilai hambatan shunt yang
diperlukan yaitu dalam
Rumus:
Rsh = hambatan shunt,
Ra = hambatan dalam ampermeter,
n = kelipatan batas ukur ampermeter (I/IA)
Contoh soal:
Sebuah amperemeter dengan hambatan 2 Ω memilki
batas ukurmaksimum 20 A. Agar dapat mengukur
kuat arus sebesar 60 A, Berapakah besar hambatan shunt yang diperlukan?
Arus yang akan diukur memiliki kelipatan n = 60 A / 20 A = 3A
Maka, Hambatan shunt yang diperlukan:
LATIHAN SOAL
1. Sebuah amperemeter dengan hambatan sebesar 4,95 ohm memiliki batas ukur maksimum 100 mA. Jika batas ukurnya akan dijadikan 10 A, berapa besar hambatan shunt yg perlu dipasang ?
2. Sebuah amperemeter memiliki arus skala penuh 0,100 mA dengan hambatan sebesar RC = 50,0 Ω. Amperemeter ini dipakai bersamaan dengan sebuah resistor shunt yang mempunyai simpangan skala penuh untuk berpengaruh arus 50,0 mA. Hambatan resistor tersebut yakni . .
A. 0,0001 Ω
B. 0,0002 Ω
C. 0,1002 Ω
D. 0,1010 Ω
E. 0,2010 Ω
3.
Sebuah ampermeter kumparan bergerak mempunyai
hambatan sebesar 100 ohm dan memperlihatkan defleksi skala penuh saat kuat arus
200 μA mengalir melalui kumparannya. Agar amperemeter ini memperlihatkan skala
penuh saat kuat arus 0,02 A, maka sebuah hambatan harus dipasang paralel. Besar
hambatan pada paralel tersebut yaitu . . . .
A. 2,100 ohm
B. 2,000 ohm
C. 2,010 ohm
D. 1,010 ohm
E. 1,000 ohm
4. Resistor yang dipasang sebagai hambatan shunt pada sebuah ampermeter memiliki hambatan yang besarnya 1/99 kali hambatan dalam amperemeter. Dengan faktor berapakah batas arusnya dikalikan?
Nah, itulah sedikit cerita mengenai Arus Searah terutamanya Kuat Arus. Udah lumayan pusing belum?? Atau gampang-gampang aja? Hehee. Semangattt belajar selalu yaaa, next bakal kita bahas mengenai Tegangan. Tapi biar gak tegang-tegang amat kalian pahami dulu dan review secara berulang Bab Kuat Arus ini yah, karena materinya gak jauh berbeda loh… Hampir mirip saudaraan. :D
Okay, see you on next meet. Semoga
menjadi pembelajaran yang menyenangkan yaa. Bye
EmoticonEmoticon